Monday, January 23, 2023

Menjemput Mimpi Bersama Prof. Ekoji


Judul: Menjemput Mimpi Bersama Prof. Ekoji

Resume Ke: 6

Gelombang: 28

Hari/ Tanggal: 20 Januari 2023

Tema: Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu.

Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit.

Moderator: Aam Nurhasanah,S.Pd.

Kelas KBMN PGRI 28, telah sampailah pada pertemuan ke-6. Dengan materi yang semakin menarik dari hari ke hari, materinya tidak hanya menarik, melainkan juga sangat inspiratif dan menantang.

Narasumber kita kali ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit, yang di moderatori oleh Bu Aam Nurhasanah,S.Pd.

Sebelumnya, kami sudah pernah sedikit mendengar tentang prof. Ekoji ( nama beken dari Prof. Richardus Eko Indrajit) saat materi ke-3 dengan narasumber Bu Aam.

Pada pertemuan ke-3, Bu Aam menjadi Narasumber KBMN dengan tema "Gali Potensi Ukir Prestasi", beliau bercerita bagaimana bukunya masuk dan terpampang di toko buku Gramedia. 

Bu Aam mengikuti tantangan menulis dari prof Ekoji. Dan Bu Aam pun menyarankan para peserta KBMN PGRI 28 agar mengikuti tantangannya jika ingin bukunya masuk ke penerbit mayor.

Kali ini Bu Aam bertindak sebagai moderator, dan mengawali dengan mengirimkan bukunya yang berhasil menembus penerbit mayor bahkan tersedia buku digital nya juga

Buku mayor Bu Aam & Prof. Ekoji

 Tersedia juga e-book nya

https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ

Moderator juga menyampaikan CV beliau berupa link Wikipedia. Karena beliau termasuk orang besar yang sudah teruji prestasi dan pengalamannya.

CV Prof Ekoji:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit

Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. (lahir 24 Januari 1969). Beliau lulusan ITS (Surabaya) hingga Harvard university (Amerika). Beliau merupakan Guru Besar Bidang Komputer Perbanas Institute, dan mendapat gelar Doktoral dari UNJ (Jakarta). Saat ini beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Pradita.

Prof. Ekoji dikenal sebagai tokoh pendidikan, sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, beliau tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar PGRI, menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi.

Jejak karir beliau juga luar biasa, pernah menjadi Staf Khusus Menpora Republik Indonesia (2013-2014), pernah menjabat Sekretaris (BSNP)Kemendikbud,dan masih banyak lagi.

Penghargaan yang Prof. Ekoji raih juga banyak sekali, baik tingkat nasional maupun internasional. Sungguh luar biasa.

Yang cukup menarik, Prof. Ekoji ternyata Suami dari penyanyi cantik Lisa A. Riyanto, dan dikaruniai 4 orang anak. Pantas saja, disela-sela materi beliau mengirim video menyanyi bersama istri di YouTube channel nya.

Prof. Ekoji & istri Lisa A Riyanto

Materi yang disampaikan oleh Prof. Ekoji, betul-betul sangat menarik dan manantang. Cara beliau menyampaikan materi juga sangat mengesankan. 

Memang sangat berbeda sekali, cara penyampaian materi oleh seseorang dengan level yang sudah profesional, seperti beliau.

Penyampaian materi nya sungguh sederhana, menjawab pertanyaan juga simple, seolah beliau tahu, apa yang akan ditanyakan peserta.

Beberapa pertanyaan cukup dijawab dengan link video YouTube beliau, peserta tinggal menyimak. Kemudian kalau masih ingin tanya lebih lanjut, maka jawaban simple beliau adalah ikut tantangan beliau menjadi partner menulis, dengan waktu 2 Minggu. Wow, luar biasa, rasanya tidak terbayangkan bisa melakukan itu.

Di awal, sang moderator sudah menyampaikan bahwa Prof. Ekoji adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi kita menuju penerbit mayor.

Penerbit mayor adalah penerbit yang diakui secara nasional dan skalanya sangat besar. 

"Hingga saat ini, saya menghitung telah menulis kurang lebh 121 buku mayor semenjak saya selesai kuliah.

Kalau artikel, saya sudah menulis kurang lebih 623 artikel, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris". Sharing Profesor yang memulai pengalaman menulis buku sejak SD.

Alasan menulis dari sang profesor adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain. Hal ini dipicu dari banyaknya membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), hingga membuat beliau jadi ketagihan menulis.

Buku Mayor pertama narasumber yang terbit adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi.

Sepuluh buku pertama beliau isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu.

Hal lain yang membuat motivasi menulis lebih besar adalah karena banyaknya SMS (dulu belum ada WA) yang masuk ke nomor hp beliau untuk mengucapkan terima kasih atas buku yang beliau buat. Sampai akhirnya jadi ketagihan menulis.

Ketika tanggal 16 Maret 2020, ketika masa pandemi, beliau memutuskan untuk menjadi youtuber. Setiap harinya membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional).

Judul di YouTube-pun aneh-aneh, seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data, dan lain sebagainya.

"Nah ketika Oom Jay mengajak saya untuk mengajarkan guru-guru menulis, saya tergerak untuk bereksperimen. Setiap guru saya minta untuk membuka youtube saya dengan alamat EKOJI CHANNEL", kenang Prof. Ekoji ketika pertama kali bergabung di KBMN.

Prof. Ekoji, meminta para peserta untuk menuliskan apapun yang diomongkan di youtube. Setelah beliau memberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten.

Cara beliau dalam menantang peserta KBMN pun membawa hasil yang luar biasa. Dari 30 guru yang berniat bergabung, ada 19 buku yang diterbitkan. Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ.

Dan kali ini Prof. Ekoji pun menantang para peserta KBMN PGRI 28 untuk menulis buku mayor dalam 2 Minggu. Beliau meminta Bu Aam membuat link grupnya dengan nama "Januari Berseri", dengan target buku- buku yang masuk penerbit bisa dikurasi sebelum idul Fitri. Itu berarti sekitar 2 bulan kedepan.

Adapun tekniknya agak berbeda dengan sebelumnya. Prof. Ekoji akan memberikan tema, kemudian beliau akan membimbing untuk mendalami tema tersebut sehingga menjadi buku. "Yang penting anda berniat serius untuk menulis" , tegas beliau. 

Beberapa tips yang disampaikan Prof. Ekoji agar bukunya bisa diterbitkaan mayor:

1.Harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR.

Jadi kita menulis BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN.

Beberapa contoh judul buku yang laris di pasaran:

Classroom Design and Management

Community Based Learning

Computer-Based Assessment

Competency-Based Learning

Computer-Adaptive Assessment

The 21st Century Learning Skills

Itu adalah judul-judul yang banyak dicari di pasaran

2. Tidak perlu berfikir panjang-panjang dulu. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.

3.Carilah judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya. 

Ini cara mencari judul dan tema yang menarik bagi penerbit mayor 

Sesi tanya jawab:

1.Pak Rohim

T: Bagaimana cara agar bisa tampil PD dalam menulis berbagai genre?

J: Cara PD gampang. Daftar sekarang ke bu Aam. Ikuti yang saya katakan. 

"Saya lebih senang mengajak rekan-rekan guru untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI. Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Kalau saya terbalik, langsung EKSEKUSI di bawah bimbingan saya, baru kita berdiskusi nanti kalau ada hambatan."

2. Afif

T: Dalam menulis tentunya kita membutuhkan referensi, nah untuk membuat satu buku. Idealnya berapa buku referensi yang kita gunakan? 

J: Tidak ada aturan mengenai hal ini. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita.

Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan.

3. Ida farida 

T: Bagaimana tulisan kita berkualitas dan dipercaya penerbit mayor? 

J: Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4. Aghoesthin

T: 'Pernyataan prof bahwa menulis bukan untuk diri sendiri tapi untuk orang lain'

Bukankah seorang penulis harus punya 'gaya' atau 'style nya sendiri, atau ciri-cirinya sendiri? 

Banyak sekali, di youtube yang mengajarkan cara bagaimana supaya tulisan kita banyak di kunjungi hanya untuk meningkatkan profit, dgn cara dan trik-trik khusus. Dengan Comot sana-sini tulisan org lain atau kasarnya plagiat. Sehingga meninggalkan ' jati diri'. Bagaimana prof menanggapinya?

J:Ini adalah JAWABAN saya ketika ditanya APA YANG DIINGINKAN PENERBIT MAYOR.

5. Ahmad Fatch_Bekasi. 

T:Prof. Mohon pencerahannya. Kadang ketika menulis ada kalanya ketika berganti hari tulisan kita seperti tidak nyambung dengan tulisan sebelumnya? Mohon pencerahannya

J:Anda bisa mengetahuinya dengan menanyakan orang-orang di sekitar anda, misalnya dengan pertanayaan: "kalau saya buat buku seperti ini, kira-kira kamu mau membelinya ndak ya?". Dari situ anda akan tahu apakah orang tertarik dengan karya anda atau tidak.

6. Eka Yulia_ Kalteng.

T: Apakah ilmu tentang kepenulisan, serta tata bahasa menjadi syarat mutlak untuk menjadi penulis buku non fiksi di penerbit mayor? Sedangkan saya tdk memiliki basic itu.

J:Anda punya kemampuan ini. Buktinya bisa bertanya ke saya dalam bahasa dan tata bahasa yang baik?

Motivasi selalu dimulai dari mimpi. Bu Aam berhasil menulis banyak buku karena punya MIMPI bisa melihat namanya di toko buku Gramedia. Tanpa mimpi, tak akan ada motivasi. Seperti kata Laskar Pelangi: "Mimpi... adalah kunci...."

Demikianlah Prof. Ekoji menjawab pertanyaan peserta dengan simpel dan mengena.

Yang penting adalah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI dan KEMAMPUAN BERBAHASA. Konten bisa bebas. Hanya imajinasi kita yang membatasinya."

 "Practice makes perfect, Latihan adalah kuncinya."


Di akhir materi, Prof. Ekoji menegaskan lagi bahwa:

Tujuan workshop menulis adalah agar guru-guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU.

Saya adalah penganut konsep BELAJAR KETIKA BERKARYA, bukan BELAJAR DULU BARU BERKARYA

Sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan. Sehingga beliau tidak ingin membebani dengan teori-teori baru.

Prof. Ekoji mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor.

Workshop tersebut spesial sekali yaitu tanggal 25 Januari 2023, satu hari setelah beliau Ulang tahun. Beliau akan memberikan judul buku dan akan membimbing langsung hingga menjadi buku.

Terimakasih dan sukses selalu Prof. Ekoji, materi nya sangat menginspirasi. Semoga saya termasuk yang berhasil menerbitkan buku mayor. Aamiin 


No comments:

Post a Comment