Friday, February 3, 2023

Rahasia Menulis Cerita Fiksi


 Judul: Rahasia Menulis Cerita Fiksi

Resume Ke: 10

Gelombang: 28

Hari/ Tanggal: Senin, 31 Januari 2023

Tema: *KIAT MENULIS CERITA FIKSI*

Narasumber: Sudomo, S.Pt

Moderator: Bambang Purwanto, S.Kom, Gr, 

Tema KBMN ke-10 kali ini adalah khusus membahas tentang menulis fiksi. Berbicara tentang tulisan fiksi, sejujurnya aku belum pernah membuatnya. Dalam pikiran ku bahwa, menulis fiksi itu, penuh dengan imajinasi dan banyak sekali bahasa-bahasa kiasannya, sedangkan aku sendiri tidak mahir dalam berkata-kata indah.

Yang sudah-sudah, aku pernah menuliskan kisahku sendiri, dengan bahasa yang sederhana dan apa adanya. Dan menurutku, itu bukanlah cerita fiksi, melainkan kisah nyata. 

Nah sebenarnya, apa sih cerita fiksi itu? Narasumber kita Bapak Sudomo, S.Pt, atau yang dikenal dengan Mazmo akan menjelaskan tentang "Kiat Menulis Cerita Fiksi".  Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Bapak Bambang Purwanto, S.Kom, Gr, atau biasa disapa Mr. Bams.

Mr. Bams pun mengenalkan pemateri dengan mengirimkan link profil untuk dibaca para peserta. Berikut linknya:

 https://s.id/ProfilSudomoSPt

Menyimak profil Mazmo, beliau sangat low profil sekali. Kalimat tegas dan berulang-ulang muncul dalam blog nya:

"Jangan mengenalku, nanti menyesal"

Untaian kata pada profil beliau, justru membuat pembaca semakin penasaran untuk mengenal seorang Mazmo.

"Aku hanya tidak ingin seseorang menaruh harapan terlalu tinggi hingga ingin mengenalku". Demikian yang tertulis pada profilnya.

Untuk seorang Mazmo, beliau sudah pandai mengajak pembaca untuk mengikuti tulisannya karena seolah terhipnotis untuk terus membaca hingga bagian akhir.

Dari profil beliau, Mazmo, lahir di Sukoharjo Jawa Tengah, 48 tahun yang lalu. Putra seorang penjual jamu, dan saat lahir kondisinya dalam situasi banjir karena luapan dari sungai Bengawan Solo. Pernah mengalami pergantian nama karena sering mengalami sakit-sakitan. Yaitu dari nama Gunarso dirubah menjadi Sudomo.

Menyandang nama Sudomo, ada rasa minder sekaligus bangga.  Karena nama Sudomo adalah nama tokoh nasional, mantan Pangkobkamtib, dan menteri di zaman presiden Suharto.

Si bungsu dari 6 bersaudara, melanglang buana ke serpihan surga di bumi, yakni pulau Lombok. 

Karirnya dimulai dengan menjadi guru honorer di sebuah sekolah SMA swasta, kemudian menjadi guru di SMPN. Hingga mengikuti program guru penggerak, bahkan menjadi ketua komunitas guru penggerak di wilayah Lombok Barat.

Disela-sela kesibukannya, Mazmo tetap menekuni dunia literasi. Prestasi demi prestasipun ditorehkan, seperti:

- Memenangkan lomba menulis bahan bacaan literasi tahun 2016 dan 2019 tingkat provinsi NTB.

- Juara lomba menulis di blog versi indihome tahun 2021

-  Juara favorit menulis di satuguru.id 

- Pemenang video inovatif Implementasi Kurikulum Merdeka tingkat provinsi NTB tahun 2022

Mazmo juga menghasilkan beberapa buku solo, dan beberapa buku penerbit mayor. Seperti berikut ini:


Dalam pemaparannya, Mazmo berbagi dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata. Penjelasannya adalah:

 1 | Mulai dari Diri. 

Mazmo meminta peserta untuk menceritakan pengalaman dalam menulis cerita fiksi. Respon dari peserta pun menyerbu gawai sang moderator. Beberapa responnya sebagai berikut:

- Alfiyah Hidayatun

Menulis cerita fiksi, tak terlintas sedikitpun dibenak saya. Kalau membaca cerita fiksi, itu saya suka. Jaman saya usia SMP, uang jajan lebih sering saya gunakan untuk menyewa novel daripada jajan makanan. Tetapi untuk membuat sendiri cerita fiksi.. hhmm.. tidak pernah terpikirkan sebelumnya. 

-Imro'atus Sholihah_ Jombang Jatim. 

Dalam menulis fiksi saya belum mempunyai pengalaman sama sekali. tapi saya sangat ingin bisa menulis fiksi pak dan disini saya masih bingung ide seperti apa yang bagus dalam menulis fiksi. dan masih bingung juga bagaimana cara membuat fiksi yang baik.

- Afida _Sampang,

Saya pernah menulis di FB, cerita fiksi. Namun, saya rasa ceritanya kurang renyah. Di tengah-tengah penulisan ceritanya mbulet, alur maju mundur, campur sarišŸ¤­.

Kejelasan watak tokoh bisa diragukan. Bahasa sepertinya kaku..

- Responden 

Menulis cerita fiksi sangatlah sulit bagi saya. Kesulitan mau memulai dari mana, trus alur ceritanya bagaimana. Karena susah berkhayal berimajinasi akhirnya keinginan menulis fiksi ini masih sekedar cita cita. Beberapa waktu yang lalu sempat tergabung dengan sahabat pena yang berkeinginan menulis buku Antologi fiksi bertemakan Ibu Hebat. Tapi sampai saat ini tulisan itu belum kunjung selesai juga. Bahkan baru dapat satu paragraf. Trus berhenti tidak menemukan ide lagi.

-Responden

Cerita fiksi. Itu adalah bagian dari mapel yang aku ajarkan. Harusnya aku bisa menulis.  Tetapi ternyata belum sampai sekarang. untuk menulis belum. Aku orangnya suka menulis yang mengarah pada karya ilmiah. Bagiku menulis fiksi sangat sulit. Gak tahu harus memulai dari mana. Benar-benar berat

Mazmo menyambut antusias dengan respon para peserta yang menceritakan pengalamannya tentang tulisan fiksi.

Narasumber juga menggarisbawahi dari respon- respon tersebut terdapat niat/komitmen, outline/kerangka karangan, tema, memulai menulis, dll.

 2 | Eksplorasi Konsep. 

Selanjutnya Mazmo melanjutkan alur ke-2, yaitu Eksplorasi Konsep. Beliau mengirimkan link untuk dibaca para peserta dan memberikan pertanyaan terkait dengan isi dari materi yang sudah dikirimkan.

https://s.id/MateriSudomo

Isi dari materi yang dibagikan Narsum adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulis cerita fiksi.

Dalam cerpen tersebut, terjadi diskusi antara Bu Ayu yang kesulitan menulis fiksi dan pak Mo seorang penulis fiksi. Kemudian pak Mo pun memberikan buku hasil karyanya yang berjudul "Membongkar Rahasia Menulis Ala Guru Blogger".

Berikutnya pak Mo pun mengetes hasil pengetahuan Bu Ayu mengenai buku tersebut. Diantaranya,

"Apa saja bentuk-bentuk cerita fiksi", tanya Pak Mo.

"meliputi cerpen, novelet, novela, dan novel", jawab Bu Ayu.

"Aku menambahkan bentuk-bentuk lainnya, yaitu fiksimini, flash fiction, dan pentigraf, yaitu tergantung pada jumlah kata." Demikian penjelasan pak Mo dalam cerpen tersebut.

Narasumber pun menjelaskan lebih lanjut mengenai bentuk-bentuk cerita fiksi yang ada dalam cerpen.

1. *fiksimini*, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal _For sale: baby shoes, never worn._Ernest Hemingway

Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalam.

2.*flash fiction*, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.

3.*pentigraf*, yaitu cerita 3 paragraf

Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah 

*premis*. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat.

Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia.

Itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi.

3 | Ruang Kolaborasi

Pada alur ini, Mazmo memberikan beberapa kalimat, untuk dilanjutkan sendiri menjadi satu paragraf nanti di dalam resume.

_Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat._Lalu kubaca dengan lirih ayat-ayat Al-Qur'an, hingga hatiku tenang dan suara itu menghilang.

4 | Demonstrasi Kontekstual. 

Pada alur ini, Mazmo meminta agar peserta menuliskan 5 tema yang paling disukai dan kuasai, dan disampaikan dalam resume.

Saya pribadi untuk pengalaman menulis fiksi, pernah menulis, cerita-cerita lucu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk tema yang disukai, namun belum tentu menguasai adalah:

1. Pendidikan

2. Dunia kepesantrenan

3. Agama

4. Motivasi 

5. Kisah nyata 

5 | Elaborasi Pemahaman

Pada alur ini adalah sesi tanya jawab terkait materi terutama menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi. 

1.Evridus Mangung

T: Adakah latihan khusus agar daya imajinasi penulis benar-benar bisa bekerja optimal dalam menyusun sebuah karya fiksi?

J:Saya pribadi tidak pernah melakukan latihan khusus. Latihan khususnya adalah dengan terus konsisten menulis. Konsistensi ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apa pun.

2.Rinrin Siti Maemunah_Bandung Barat

T: Bagaimana cara membuat outline?

J: Penjelasan terkait outline:

- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

- Membuat premis sesuai tema

- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

3.Imro'atus Sholihah_ Jombang Jatim                                                                                          T: Bagaimana kiat mudah membangun alur atau plot cerita fiksi?

J: 1. Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;

2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending.

Membangun cerita fiksi 

4.Puspa_Tangerang

T:1)Bagaimana menulis fiksi berangkat dari kisah nyata yang apik?

2) Bagaimana membuat / menciptakan karakter tokoh cerita.

Bagaimana bisa membuat masing2 tokoh punya karakter yang kuat?

3) Bagaimana menerapkan POV 1 tanpa ego kita muncul disana?

J: 1. Kuncinya tambahkan bumbu berupa konflik, hambatan/tantangan yang dihadapi tokoh, ending yang menyentuh, dll;

2. Memberikan penjelasan selangkah demi selangkah terkait detail karakter, sifat, watak dengan metode _show don't tell_. Kemudian gambarkan tokoh melalui gaya bahasa, lingkungan tokoh, perilaku

3. Kunci menjaga netralitas penulis POV 1 adalah jangan baper. Tempatkan diri sebagai penulis, bukan tokoh.

5. Rosjida Ambawani_Ciamis.

T: 1. Bolehkah dalam 1 cerita fiksi menggunakan kombinasi jenis alur/plotnya? Misal saat awal cerita menggunakan alur mundur (flashback) lalu menggunakan alur maju?

2. Apa syarat atau ketentuan Premis? Dan di cerita fiksi ditempatkan di bawah judul?

J:1. Boleh

2. Syarat premis memenuhi unsur-unsur, yaitu tokoh, tujuan tokoh, tantangan, dan resolusi. Tidak perlu dituliskan di bawah judul, Bu. Premis adalah garis besar cerita yang akan tulis.

6 | Koneksi Antarmateri.

Pada alur belajar ini, para peserta menuliskan kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan dalam resume nanti.

Kesimpulan dalam materi kali ini adalah Bagaimana kiat-kiat menulis cerita fiksi, dengan materi yang sudah dipaparkan, sekaligus diberikan contoh nyata berupa cerpen tentang diskusi menulis fiksi.

Pemaparan materinya sangat bagus, tidak hanya secara teori, namun sudah mencakup contoh dan praktik dalam menulis fiksi.

 7 | Aksi Nyata. 

Alur belajar ini, yaitu terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar.

Materi lebih lengkap bisa di channel Youtube Mazmo di 

Terimakasih atas ilmunya Mazmo, penyampaian materinya sangat mengesankan. Mudah-mudahan saya bisa mempraktekkannya, dan bisa menjadi penulis yang produktif seperti beliau. Aamiin.


No comments:

Post a Comment